Sistem Basis Data Pemesanan Tiket Kereta Api Online (e-Tickteting)


1.       Flowchart
a.       Flowchart Sistem






b.      Flowchart Admin




c.       Flowchart User




2.       Entity Relationship Diagram




3.       Tipe Data
a.       Tabel Pemesan
·      Id_pemesan menggunakan number dengan jumlah alokasi 12.
·      Nama_pemesan menggunakan varchar2 dengan jumlah alokasi 15.
·      Almt_pemesan menggunakan varchar2 dengan jumlah alokasi 30.
b.      Tabel Kereta
·      Id_kereta menggunakan number dengan jumlah alokasi 10.
·      Tujuan menggunakan varchar2 dengan jumlah alokasi 15.
·      Id_gerbong  menggunakan number dengan jumlah alokasi 10.
c.       Tabel Gerbong
·      Id_gerbong  menggunakan number dengan jumlah alokasi 10.
·      Jumlah_kursi  menggunakan number dengan jumlah alokasi 3.
d.      Tabel Tiket
·      Id_tiket  menggunakan number dengan jumlah alokasi 15.
·      Id_pemesan menggunakan number dengan jumlah alokasi 12.
·      Id_kereta menggunakan number dengan jumlah alokasi 10.
·      no_kursi  menggunakan number dengan jumlah alokasi 3.
·      Jadwal menggunakan date.
·      Kelas menggunakan varchar2 dengan jumlah alokasi 5.

4.       DDL dan PL / SQL Oracle
a.       DDL (Data Definition Language)
Create table pemesan(
        Id_pemesan number(12) primary key,
Nama_pemesan varchar2(15) not null,
Almt_pemesan varchar2(30) not null
);
Create table kereta(
        Id_kereta number(10) primary key,
Tujuan varchar2(15) not null,
Id_gerbong number(10) not null
);
Create table gerbong(
Id_gerbong number(10) primary key,
Jumlah_kursi number(3) not null
);
Create table tiket(
        Id_tiket number(15) primary key,
        Id_pemesan number(12) not null,
        Id_kereta number(10) not null,
        No_kursi number(3) not null,
Jadwal date,
kelas varchar2(5) not null
);

b.      PL / SQL
Membuat trigger

create or replace trigger stokKursi
after insert or delete or update on tiket
for each row
begin
if inserting then
update gerbong set jumlah_kursi = jumlah_kursi - 1 where
no_kursi = :new.no_kursi;
end if;
if deleting then
update gerbong set jumlah_kursi = jumlah_kursi + 1 where
no_kursi = :old.no_kursi;
end if;
if updating then
update gerbong set jumlah_kursi  = jumlah_kursi - 1 where
no_kursi = :new.no_kursi;
update gerbong set jumlah_kursi = jumlah_kursi + 1 where
no_kursi = :old.no_kursi;
end if;
end;
/



referensi : 
Handout perkuliahan sistem basis data Budi Laksono Putro, S.Si, MT
SISTEM INFORMASI PELAYANAN TIKET KERETA API DENGAN JSP, Revelin Yuanita Arifiantanti, Rengga Asmara, Yuliana Setiowati.

3 komentar:

Membuat Rangkaian Seri dan Paralel Sederhana

A.      Membuat rangkaian seri dan paralel sederhana.

1.       Sebelum Merangkai
Persiapkan bahan-bahan yang diperlukan :
1.    Solder
2.    Tinol atau Timah
3.    Pasta solder
4.    LED
5.    PCB
6.    Resistor
7.    Baterai
8.    Gunting atau Tang (untuk memotong kaki-kaki resistor dan LED)
9.    Kabel (diperlukan bila jarak untuk menghubungkan baterai dengan rangkaian terlalu jauh)

Periksa apakah resistor itu berfungsi dengan benar, untuk memeriksanya dapat menggunakan AVOmeter. Periksa juga baterai, apakah masih ada daya yang tersimpan atau tidak, untuk memeriksanya dapat juga menggunakan AVOmeter.

2.       Merangkai rangkaian seri dan paralel sederhana
a.       Rangkaian Seri
1.       Susunan untuk rangkaian seri sederhana ini adalah Resistor, LED, Resistor
2.       Masukan kaki-kaki resistor dan LED ke PCB
3.     Sambungkan satu kaki Resistor dengan satu kaki LED dan satu kaki Resistor ke dua dengan satu kaki LED yang belum disambungkan
4.      Kemudian potong kaki yang telah disambungkan, namun tidak semua kaki, melainkan kaki yang menjulur panjang yang dipotong atau sisakan sedikit kaki yang telah disambungkan tadi
5.       Setelah itu solder bagian tadi yang telah disambungkan atau dipotong
6.   Rangkaian seri sederhana telah selesai, untuk memeriksanya gunakan baterai, jika LED menyala maka rangkaian berhasil.

 gambar 1.1 bagian yang disolder

 gambar 1.2 bagian belakang


b.      Rangkaian Paralel
1.    Susunan untuk rangkaian paralel sederhana ini adalah Resistor (Dua resistor digabungkan), LED
2.    Masukan kaki-kaki resistor dan LED ke PCB
3.   Sambungkan satu kaki Resistor dengan satu kaki Resistor kedua dan kaki Resistor yang telah disambungkan dengan satu kaki LED
4.    Kemudian potong kaki yang telah disambungkan, namun tidak semua kaki, melainkan kaki yang menjulur panjang yang dipotong atau sisakan sedikit kaki yang telah disambungkan tadi
5.    Setelah itu solder bagian tadi yang telah disambungkan atau dipotong
6.    Rangkaian Paralel sederhana telah selesai, untuk memeriksanya gunakan baterai, jika LED menyala maka rangkaian berhasil.

 gambar 2.1 bagian yang disolder

 gambar 2.2 bagian belakang



B.      Solder.

1.       Apa itu solder ?

Solder merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar rangkaian elektronika pada rangkaian yang terdapat pada papan pcb. solder merupakan alat elektronika yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Solder banyak jenis dan beragam bentuknya, pada umumnya berbentuk seperti pistol, dan lurus dengan mata solder di ujung yang berbentuk lancip, dan dilengkapi tombol pengatur suhu ukuran tinggi rendahnya panas yang dihasilkan untuk membuat kawat timah mencair agar dapat melepaskan atau menyatukan kaki-kaki komponen pada papan Pcb. Suhu panasnya yang terlalu berlebihan dapat merusak komponen atau menyebabkan komponen lain ikut terlepas. Solder pula digunakan untuk upaya alternatif jumper dengan menghubungkan kabel kecil pada hubungan yang putus pada papan Pcb agar yang retak atau terputus agar dapat tersambung kembali.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Solder tersedia 25 maret 2014)

2.     Apa fungsi solder ?

Solder berfungsi untuk melelehkan logam yang berguna untuk menyambungkan komponen-komponen pada suatu rangkaian elektronika.

3.     Penyolderan ?

Penyolderan atau bahasa gaulnya Soldering adalah suatu kegiatan menyambungkan komponen-komponen pada rangkaian elektronika dengan cara melelehkan logam(timbal). Penyolderan berbeda dari pengelasan, karena penyolderan tidak melelehkan benda kerja.

4.     Bagaimana cara menyolder ?

a.     Panaskan solder, kita bisa menyimpan solder pada tempat penyimpanan solder sampai paku atau ujung solder panas;
b.  Setelah panas, pegang pegangan solder dengan tangan kanan dan timah(gunakan timah yang panjang untuk pemula atau yang belum terbiasa melakukan penyolderan, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan. Seperti tangan terkena solder yang panas) dengan tangan kiri;
c.       Lalu, lelehkan timah dengan solder diatas suatu titik yang hendak dihubungkan pada sebuah pcb;
d.      Lalu tarik timah dari solder;
e.      Lalu dinginkan hasil lelehan timah pada pcb.

5.       Hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan penyolderan
a.       Suhu solder, bila solder terlalu panas maka akan menyebabkan kerusakan pada komponen

b.      Gunakanlah kacamata khusus untuk melindungi mata dari asap yang dihasilkan ketika melakukan penyolderan

0 komentar: